Langsung ke konten
Penulis: Pemimpin Redaksi Ruang News Indonesia (Husni Piliang)
Opini – Penunjukan Wahidin Amin, yang saat ini menjabat sebagai Kepala BPKAD Lampung Selatan, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), menggantikan Dulkahar, sontak memunculkan beragam harapan sekaligus pertanyaan.
Keputusan ini bisa jadi merupakan langkah cerdas untuk menyelaraskan pengelolaan keuangan daerah dengan program pembangunan ekonomi yang ada. Pengalaman Wahidin Amin di BPKAD diharapkan membawa angin segar dalam merencanakan serta melaksanakan kebijakan ekonomi di Lampung Selatan.
Namun, pergantian ini juga memunculkan sejumlah pertanyaan. Mengapa Dulkahar diganti? Apakah ada evaluasi kinerja yang mendasari pergantian ini? Kurangnya kejelasan ini bisa memicu berbagai spekulasi dan bahkan mempengaruhi stabilitas birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Sebagai seorang Plt, Wahidin Amin menghadapi tantangan yang tidak kecil. Lampung Selatan membutuhkan inovasi dan terobosan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan.
Selain itu, Wahidin Amin juga harus memastikan program pembangunan yang sedang berjalan tetap berlanjut tanpa hambatan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola anggaran juga menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah penyimpangan dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Penunjukan Wahidin Amin sebagai Plt Asisten Ekobang dapat menjadi peluang untuk perubahan positif, namun juga bisa sekadar menjadi peralihan jabatan jika tidak ada tindakan nyata dan terukur yang diambil.
Masyarakat Lampung Selatan tentu berharap yang terbaik dan akan terus mengawasi kinerja Wahidin Amin dalam menjalankan tugas barunya.
