Langsung ke konten
Jakarta (RuangNewsIndonesia.Com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mendedikasikan tanda kehormatan yang diterimanya dari Presiden Prabowo Subianto kepada para petani, nelayan, dan pejuang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo memberikan tanda kehormatan tersebut kepada Zulkifli Hasan atas kontribusinya yang dinilai luar biasa dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Penganugerahan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
“Tanda kehormatan ini juga saya persembahkan untuk para petani, nelayan, dan pejuang koperasi merah putih di manapun berada. Insya Allah, ini akan menjadi penyemangat untuk bekerja lebih keras lagi dalam membantu rakyat,” ujar Zulkifli dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas peran penting Zulkifli Hasan dalam bidang ketahanan pangan nasional. Ia dinilai berjasa sangat luar biasa melalui koordinasi lintas sektor untuk menjaga stabilitas harga beras, jagung, serta komoditas pokok lainnya.
Selain itu, Zulkifli Hasan juga dinilai berhasil memperkuat distribusi pangan hingga ke daerah terpencil serta mendorong program diversifikasi pangan yang dipublikasikan secara luas.
Penganugerahan Tanda Kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi negara atas dedikasi dan pengabdian Menko Pangan dalam memastikan rakyat tetap mendapatkan akses pangan yang terjangkau dan merata.
Diharapkan, penghargaan ini semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara dengan ketahanan pangan yang tangguh, berdaulat, dan berkelanjutan.
Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahi Tanda Kehormatan kepada 141 tokoh, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso, hingga musisi Gombloh.
Pemberian Tanda Kehormatan yang merupakan rangkaian dari HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana Negara Jakarta, Senin, dengan didahului menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta.
Para penerima tanda kehormatan itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari menteri, pejabat lembaga tinggi negara, pejabat pimpinan lembaga pemerintah dan non-kementerian, pejabat TNI dan Polri, WNI dengan berbagai latar belakang profesi, hingga budayawan.
