Lampung Selatan, RNI.COM — Petugas BPBD dan Bazarnas resmi menghentikan proses pencarian korban hanyut tenggelam di aliran sungai way galih Desa Sidoasri Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 17.45 wib bersama Camat Candipuro TNI /Polri, tim Puskesmas,
Adapun, korban hanyut tenggelam atas nama Hengki bin Poniman (19) warga desa Trimomukti Kecamatan Candipuro,
tercatat sebagai pelajar
Korban dilaporkan hanyut pada Minggu (3/3/2024) pukul 13.30 WIB saat mandi di sungai bersama lima orang rekannya. Hingga hari ini proses pencarian masih berlangsung.
Pencarian korban tenggelam kita hentikan sementara karena sudah mulai gelap dan korban belum ditemukan,” kata
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi
Ariswandi menjelaskan, proses pencarian korban di hentikan karena melihat situasi sudah pukul 17. 45 wib mulai malam, namun esok hari pencarian korban tenggelam akan kami lanjutkan
Meskipun demikian, kata dia selain mencari korban tenggelam kamipun mengevakuasi lima rekan nya yang selamat dalam peristiwa ini
Adapun lima rekanya selamat yakni Sony (20) Daffa (17) Farel (16) Taqwa (15) dan Reza (16) semua warga Candipuro
Ariswandi menyatakan upaya pencarian sudah maksimal dilakukan petugas gabungan, bahkan tim SAR dan masyarakat sudah menyisir disepanjang satu kilo setengah
Diakuinya juga olehnya proses pencarian korban terkendala air cukup deras dan dalam
Namun kami berdoa semoga saja nanti malam atau besok hari korban sudah dapat di temukan
Sementara petugas Pos Basarnas Bakauheni Mezi mengatakan pencarian korban sepakat dengan BPBD menghentikan pencarian korban tenggelam tersebut. Namun besok pagi akan kami lanjutkan pencarian nya
Jadi besok akan kami lanjutkan dan kita bagi berapa kru, kita lihat kekuatan nya
optimalnya brapa dengan menggunakan perahu karet
Ia mengatakan, area pencarian korban hanyut sudah diperluas hingga radius satu setengah kilometer dengan menyusuri sungai ke way kalang
Menurutnya nantinya akan kami lakukan penyisiran di atas dan di bawah dan melalui beberapa tehnik
Saat ini kami hentikan melihat situasi sudah mulai tidak kondusif
(red)