Jambi, RuangNewsIndonesia.Com – Upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi membuahkan hasil positif. Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan BNPB sejak awal Juli berhasil menurunkan hujan di sejumlah wilayah rawan karhutla, dengan intensitas mencapai 15 mm per hari.
Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai memimpin rapat pengendalian karhutla dan melakukan peninjauan udara.
Peninjauan udara menunjukkan kondisi lahan yang relatif basah, bahkan hujan turun saat helikopter BNPB mengudara di wilayah Kota Jambi.
Selama periode 2-10 Juli, hujan terjadi selama tujuh hari dari sembilan hari pelaksanaan OMC (total 34 jam 14 menit, 18.900 kg bahan semai). BNPB mengerahkan pesawat untuk OMC, dua helikopter patroli, dan dua helikopter water bombing untuk menjangkau titik api di lokasi sulit diakses. Dukungan udara ini akan berlanjut hingga September.
Meskipun demikian, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi curah hujan rendah di dasarian pertama Agustus, yang dapat meningkatkan risiko karhutla. Ia menekankan perlunya penguatan patroli di wilayah rawan, terutama di awal Agustus.
Peninjauan udara tersebut turut dihadiri Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq dan Gubernur Jambi Al Haris, dilanjutkan dengan rapat koordinasi pengendalian karhutla yang melibatkan kepala daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi dan Forkopimda.